Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Istilah Humanities berasal dari bahasa latin “Humanus” yang diartikan manusia,berbudaya dan halus. Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar,yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)
Bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.
2. Ilmu-ilmu Sosial (Social Science)
Bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia.
3. Pengetahuan Budaya (The Humanities)
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus), sedangkan ilmu budaya dasar merupakan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
Manusia dan Kebudayaan
Ada dua pandangan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia :
1. Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
a. Jasad : Badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,dapat diraba dan difoto,dan menempati ruang dan waktu.
b. Hayat : Mengandung unsur hidup,yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh : Bimbingan dan pimpinan Tuhan,daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafs : Kesadaran tentang diri sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur,yaitu :
a. Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar