Jangan Pernah Berpikir Untuk Pergi, Jika Masih Ingin Memperbaiki
Ada hari yang ingin kuhapus dari memori tapi
entah kenapa melekat terlalu kuat, hari dimana kamu berdiri tepat di depanku,
terdiam tapi menatap tajam, ada kekecewaan, ada kebencian, ada juga keputus
asaan, tapi sejujurnya aku lebih suka tak menerjemahkan ekspresimu, itu
membuatku sungguh bersalah, dan kemudian sebuah SMS masuk ke handphone-ku dan
memecah kesunyian, SMS dari kamu yang bertuliskan “Aku menyesal mengenalmu”
kamu melewatiku dan pergi, setelahnya, semuanya berubah.
Teringat lagi
cerita beberapa tahun lalu saat hari dimana kata “PUTUS” itu menjungkir
balikkan dunia-ku, dan setelah mencoret-coret sebuah kertas jadilah puisi payah
ala anak SMA membangunkan lagi kenangan lama
Nama kita sama-sama pasarannya
Zodiak kita sama aja, wong tanggal lahirnya cuma beda satu angka
tapi otak kita beda, otak kamu isinya rumus fisika
otakku ??? nggak yakin ada isinya, hahaha
kamu yang dibanggain di sekolahan
aku???di jam pelajaran paling sering bikin guru gak tahan!
Masih ingat jadwal SMS-an kita???
Jam 7 sampe jam 10, nyambung lagi besok subuh
bikin kangeeeeen kamu, palagi kayak sekarang, MALAM MINGGU!
Tapi nggak mungkin bisa lagi kayak dulu
kamu udah jauh
nggak bakalan lagi percaya sama aku
gara-gara temen cowokku
yang hobi banget ngerjain kamu
itu juga gara-gara aku yang nggak mau akuin kamu pacarku
Cuma gara-gara kamu brondong lugu, adek kelasku, si anak
kelas satu!
Tapi itu kan dulu…jaman kita masih pake putih abu-abu
sekarang udah berapa tahun berlalu?
Enam taon tauk!
Mestinya kamu maafin aku
bukannya anggap aku musuh!
Hari
itu, 14 Februari 2005, terlalu lama, terlalu basi untuk menjadi cerita, tapi
sepertinya ada hal-hal yang walau ingin terhapuskan tapi memang tak bisa
dilupakan, seperti kenangan saat pertama kali aku merasakan sakit akibat patah
hati, tapi satu pelajaran pentingnya, bahwa ; Patah hati itu adalah sebuah fase
dimana kita akan paham ada proses pendewasaan yang harus kita lalui, semakin
sakit rasanya akan membuat kita mengerti bahwa kita pernah merasakan indahnya
dicintai, patah hati akan membuat kita mengerti bahwa ada hal-hal yang akan
membuat kita menderita sebelum akhirnya bahagia, seperti harus siap menghadapi
hujan dan awan gelap sebelum munculnya pelangi, atau seperti merasakan gelap
mencekam tepat sebelum munculnya mentari.
Pertanyaan
pertama: Apa yang ditinggalkan setelah
sakitnya patah hati, selain sakit dan luka? Jawabannya kenangan dan
kebiasaan yang mau tak mau harus kita ubah, bila ingin bangkit dari sakit atau
memilih membiarkan diri terpuruk terlalu dalam. Pertanyaan kedua; apa yang akan kita dapatkan setelah patah hati? Sebuah
predikat baru; MANTAN! Entah kamu yang ditinggalkan atau kamu yang
meninggalkan, pada dasarnya ditinggalkan dan meninggalkan sama-sama menyakitkan!
Kembali
kepada judul, Jangan Pernah
Berpikir Untuk Pergi, Jika Masih Ingin Memperbaiki, adalah satu hal yang tak pernah kupikirkan saat pertama kali mengalami
apa yang dinamakan patah hati, karena yeah, pada dasarnya itu terjadi
bertahun-tahun lalu saat aku masih begitu naïf dan polos dan merasa bahwa cinta
SMA tak lebih dari sebuah cerita dalam Teenlit, aku pikir akan menemukan cinta
yang lain lagi nantinya, dan yeah aku menemukannya, tapi sayangnya aku tak
menemukan yang terbaik melebihi cowok pertama yang membuatku merasakan patah
hati.
Lalu bagaimana
dengan pertanyaan, KENAPA SIH HARUS BALIK KEPADA MANTAN? Menurutku, setelah berkali-kali patah hati, bangkit,
dan mencari cinta baru, jawabannya adalah …kita akan memilih untuk kembali karena
kita masih ada keinginan untuk
memperbaiki, masih ada cinta di dalam hati, masih ingin menjalani kisah dengan orang yang membuat
kita untuk terus peduli. Lalu kenapa harus dengan MANTAN??? Sebelum menjadi kata mantan tentunya
ada panggilan lainnya, dari sayang,
cinta, atau hunnybunny tralala, ingat lagi mengapa kita jatuh cinta
dulunya, mengapa kita harus sampai berpisah, buatlah sebanyak-banyaknya
pertanyaan lalu temukanlah jawabannya, jika jawaban untuk alasan yang membuat
kamu jatuh cinta lebih banyak, daripada
jawaban mengapa kamu harus berpisah, maka sederhana saja, KEMBALI DAN MEMPERBAIKI!!! aku pernah
menyesal tak sempat memperbaiki, tapi minimal aku harus bersyukur, patah hati
membuatku lebih berhati-hati dalam mencintai dan membuatku belajar untuk lebih
menghargai, dalam sudut pandangku sebagai wanita, laki-laki lebih baik tidak
dicintai daripada tidak dihargai, sehingga kadang mereka lebih sering memilih
pergi hanya karena merasa tidak dihargai, kembalilah pada mantan kekasih, jika
masih ada percikan kembang api diantara kalian, jika masih bisa diperbaiki, sejujurnya
harus kukatakan, kisah cinta yang
sebenarnya lebih rumit daripada mendapatkan sepatu kaca dari seorang pangeran
sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar